BERITA AHA – Kita harus segera mengatasi permasalahan emisi karbon yang berlebihan. Kini sudah ada solusinya yaitu Perdagangan Karbon. apa itu Perdagangan Karbon? Kita mulai pembahasannya.
Mencintai alam tidak hanya dengan cara menanam tumbuhan. Namun, menjaga kadar polusi juga salah satu cara untuk menjaga bumi tetap lestari. Tetapi, dewasa ini banyak terjadi polusi yang muncul karena emisi karbon.
Emisi karbon yang berlebihan ini dapat membawa dampak yang merugikan bagi lingkungan, seperti:
- Perubahan iklim ekstrim
- Permukaan air laut naik
- Pemanasan global
- Resiko penularan penyakit lebih cepat melalui perantara air
- Kualitas udara yang kian memburuk
Hal ini tentu menjadi suatu masalah serius yang harus segera diatasi. Emisi karbon dapat dikurangi dengan meminimalisir pemakaian bahan bakar fosil dan beralih memakai sumber energi yang ramah lingkungan.
Kabar baiknya, sekarang ada solusi baru yang dianggap lebih efektif dalam mengatasi dampak dari emisi karbon, yaitu dengan Perdagangan Karbon. Mari kita pahami selengkapnya!
Apa itu Carbon Trading?
Perdagangan Karbon adalah mekanisme berbasis pasar melalui kegiatan jual beli unit karbon, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon dioksida secara bertahap dan mencegah perubahan iklim global.
Di Indonesia sendiri, Perdagangan Karbon dianggap sebagai sebuah instrumen baru pembangunan. Beberapa waktu lalu, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 98 tahun 2021 yang mengatur tentang Perdagangan Karbon. Perpres ini ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 Oktober 2021.
Namun, saat ini masih ada permasalahan dalam Perdagangan Karbon ini, khususnya pada skala Internasional. Permasalahan tersebut yaitu penetapan harga karbon yang belum sesuai dan masih dirasa kurang adil. Jadi harapan kedepannya, dunia Internasional bis membantu mewujudkan penetapan harga karbon yang adil bagi negara-negara pemilik cadangan karbon.
Keuntungan dan kerugian Perdagangan Karbon
Sama seperti instrumen pembangunan lainnya, Perdagangan Karbon ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan Carbon Trading yang pertama adalah efektif mengatasi masalah lingkungan dengan cara mengurangi jumlah emisi yang dilepaskan sesuai dengan batas yang ditetapkan oleh negara. Tentu hal ini dapat meminimalisir dampak dari emisi karbon.
Keuntungan kedua, Perdagangan Karbon dapat menambah pemasukan negara, khususnya bagi negara yang menjual hak atau izin emisi karbon kepada negara lain. Tetapi, hal ini juga dapat menjadi kekurangan bagi Carbon Trading sendiri. Karena pemberian hak dan izin sendiri tak lepas dari campur tangan politik alias bisa dimanfaatkan oleh kepentingan tertentu.
Itulah penjelasan singkat mengenai carbon trading beserta kelemahan dan kekurangannya. Tertarik mencobanya?
Untuk info terkait dengan isu lingkungan dan juga gaya hidup hijau kunjungi situs web AHA. Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram dan Telegram Token AHA.