Sewaktu duduk di bangku sekolah, spesifiknya di mata pelajaran Biologi, kita sering mendengar tentang terumbu karang. Namun, alih-alih menganggapnya sebagai hewan laut, banyak yang menyangka terumbu karang tidak masuk ke dalam organisme laut. Selain itu, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab yang malah merusak organisme laut ini.
Terumbu karang adalah sekumpulan organisme laut yang menjadi habitat bagi biota laut. Dengan demikian, di dalamnya terdapat beragam ikan yang hidup. Organisme laut ini bersimbiosis dengan tumbuhan alga (zooxanthellae).
Sebelumnya dibahas bahwa terumbu karang memiliki manfaat secara ekologis dan ekonomis. Tetapi, organisme laut satu ini juga memiliki manfaat lainnya, lho. Untuk itu, yuk, kita bahas di sini!
Manfaat Terumbu Karang
Sebelumnya telah dibahas bahwa organisme laut ini memiliki manfaat secara ekologis dan juga ekonomis. Namun, di sini akan dibahas secara spesifik. Apa sajakah manfaat tersebut?
- Ekologis
Sebagai salah satu biota laut, tentu hadirnya terumbu karang memiliki manfaat ekologis yang berfungsi sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai makhluk hidup yang ada di dalam laut. Di samping itu, karena menjadi salah satu sumber keanekaragaman hayati di bawah laut, organisme laut satu ini bisa menjadi salah satu sumber keragaman genetik biota laut. Hal ini yang membuat keberlangsungan kehidupan laut menjadi lebih lama.
- Ekonomis
Selain memiliki manfaat secara ekologis, terdapat juga manfaat untuk manusia secara ekonomis, terutama bagi masyarakat pesisir. Karena di dalamnya terdapat beragam jenis ikan-ikan yang hidup, manusia bisa memperoleh ikan-ikan tersebut sebagai bahan makanan. Di samping itu, terumbu karang sendiri bisa digunakan untuk menjadi bahan obat-obatan bagi manusia.
- Sosial
Selain manfaat secara ekologis dan ekonomis, ada juga manfaat sosial. Apa maksudnya memiliki fungsi secara sosial? Manusia dapat memanfaatkannya sebagai sarana atau objek penelitian. Penelitian tersebut bisa digunakan untuk juga sebagai fungsi ekonomis dan juga ekologis ke depannya. Selain itu, organisme laut satu ini juga bisa digunakan untuk sarana rekreasi yang dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat luas.
Mengapa Sangat Penting Menjaga Terumbu Karang?
Indonesia, sebagai negara yang dikenal sebagai negara maritim, tentu memiliki jumlah populasi terumbu karang yang besar dan kondisinya di Indonesia cenderung buruk. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2019, mencatat bahwa kondisi terumbu karang yang sangat baik hanya 6,42%, kondisi yang baik mencapai persentase 22,38%, kondisi cukup mencapai 37,38%, dan buruk 33,82%.
Data yang ditampilkan LIPI pada tahun tersebut 2019 di atas menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang di Indonesia masih jauh dari kata baik. Hal tersebut yang menjadikan seluruh pihak di Indonesia harus lebih memperhatikan lagi kondisinya.
Sebagai warga Indonesia, ada kok beberapa langkah yang bisa kita lakukan demi menjaga keberlangsungan ekosistemnya. Apa sajakah itu?
Cara Melestarikan Terumbu Karang
Ada beberapa cara untuk menjaga terumbu karang, diantara mereka:
1.Menjaga Kebersihan Sungai dan Pesisir Pantai
Salah satu cara yang paling mudah untuk menjaga terumbu karang adalah dengan menjaga kebersihan sungai dan pesisir pantai. Ketika kita berkunjung ke pantai, usahakan tidak membuang sampah plastik secara sembarangan karena sampah plastik sangat sulit terurai.
Tak hanya itu saja, sampah plastik akan menghalangi sinar matahari yang dibutuhkannya untuk berkembang biang.
2. Tidak Merusak Karang Ketika Menangkap Ikan
Di sisi ekonomis, manfaatnya adalah dapat menjadi habitat berbagai varietas ikan, dan manusia bisa memanfaatkannya sebagai sumber makanan untuk ikan.
Sayangnya, proses pengambilan ikan seringkali tidak dilakukan secara etis. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab justru menangkap ikan dengan cara meledakkan dengan bom. Hal ini yang membuat ekosistemnya menjadi rusak.
3. Tidak Memisahkan Dari Habitat Asalnya
Kita semua tahu bahwa terumbu karang memiliki warna yang cantik dan bentuk yang indah. Daya tarik ini yang membuat banyak pihak ingin memilikinya. Pasalnya, memisahkannya dari habitat asalnya justru akan membuatnya mati.
4.Sosialisasi Dan Pengenalan Sejak dini
Upaya terakhir yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestariannya adalah memberikan informasi atau sosialisasi terkait organisme laut satu ini sejak dini. Hal ini sebenarnya sudah dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah melalui mata pelajaran biologi. Namun, mengenalkan organisme laut satu ini secara langsung mampu menambahkan kepedulian masyarakat terhadap biota laut ini.
Sebagai warga negara dan bumi, sedini mungkin kita perlu menjaga kelestarian organisme satu ini agar populasinya tidak cepat punah. Dengan itu, ekosistem laut akan tetap terjaga. Dengan ini, AHA akan mendukung segala aktivitas yang berhubungan dengan menjaga lingkungan. Untuk info terkait dengan isu lingkungan dan juga gaya hidup hijau kunjungi situs web AHA. Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram dan Telegram Token AHA.