Jakarta, IDN
+62 821 1311 3499

Sumber Energi Terbarukan di Indonesia Kian Beragam. Temukan Jawabannya Di Sini

illustrasi sumber energi terbarukan

Di era modern seperti sekarang ini, listrik adalah hal yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Seluruh lini kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang kecil hingga yang masif, ditopang oleh listrik. Namun, penggunaan listrik ini tentu tidak lekang oleh beberapa sumber yang kemudian dimanfaatkan untuk menjadi energi listrik. Sayangnya, sumber energi yang digunakan oleh manusia, terutama di negara seperti Indonesia masih menggunakan sumber energi konvensional yang tidak hanya jumlahnya terbatas, namun juga meninggalkan jejak karbon yang tinggi. Dengan demikian, penggunaan sumber energi terbarukan atau renewable energy perlu dimulai untuk digunakan. 

Lantas, apakah itu sebenarnya sumber energi terbarukan? Yuk, kita kenali sama-sama!

Apakah Itu Sumber Energi Terbarukan?

Sumber energi terbarukan (renewable energy) atau yang sering disebut juga sebagai clean energy adalah energi yang sumbernya secara alami dapat diperbaharui. Namun, meski energinya hampir tidak akan habis dalam beberapa waktu, sumber energi terbarukan memiliki jumlah energi yang terbatas per unit waktu. Namun, penggunaannya sudah mulai meningkat.

Dilansir dari situs U.S Energy Information Administration, hingga tahun 90an, pembangkit listrik tenaga air dan juga kayu merupakan sumber energi terbarukan yang paling banyak digunakan. Selain itu, penggunaan energi yang berasal dari BBN (Bahan Bakar Nabati) atau biofuels, energi geothermal, energi tenaga surya, dan tenaga angin telah meningkat. Dari sini bisa disimpulkan bahwa di negara seperti Amerika Serikat, penggunaan sumber daya listrik yang dapat diperbaharui meningkat hingga saat ini.

Bagaimana dengan di Indonesia? Berdasarkan Tirto.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan sebuah data bahwa per tahun 2020, energi fosil masih menjadi sumber energi untuk pembangkit listrik di Indonesia. Hal ini menunjukkan, bahwa Indonesia masih belum bisa lepas dari penggunaan batu bara sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.

Pasalnya, batu bara berkontribusi dalam perubahan iklim melalui emisi karbon. Kendati begitu, sebenarnya Indonesia sendiri memiliki sumber daya terbarukan yang jumlahnya sangat melimpah. Lantas, bagaimana pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia ya?

Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan di Indonesia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar, yakni biomassa sebesar 50 GW, energi surya sebesar 4,80 kWh/m2/hari, energi angin sebesar 3-6 m/det, micro hydro sebesar 450 MW, dan energi nuklir sebesar 3 GW. Di samping itu, beberapa pihak juga sudah berupaya untuk memanfaatkannya. Salah satunya adalah pengembangan biomassa yang memanfaatkan limbah industri pertanian dan kehutanan. Lebih menariknya lagi, pengembangan biomassa ini diintegrasikan dengan kegiatan ekonomi masyarakat.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, upaya pihak pemerintah sendiri untuk melakukan pemanfaatan energi terbarukan telah meningkat. Bahkan dalam Perpres No. 5 tahun 2006, pemerintah ingin kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi primer di Indonesia di tahun 2025 ada di angka 17%. Hal ini bisa dibuktikan bahwa meski sumber energi konvensional masih menjadi sumber energi utama di Indonesia, pemerintah tetap mendorong pemanfaatan energi terbarukan ini agar lebih masif.

Bentuk-Bentuk Sumber Energi Terbarukan di Indonesia

infografis sumber energi terbarukan

Sebelumnya kita membahas bahwa meski sumber energi fosil masih menjadi sumber energi primer, pemerintah sudah mulai berupaya untuk memperluas pemanfaatan sumber energi bersih atau clean energy. Memang, apa saja ya bentuk-bentuk renewable energy atau clean energy ini? Berikut bentuk-bentuknya!

1.      Hidrotermal

Pada dasarnya, energi hidrotermal ini merupakan proses memperoleh energi panas dari air. Namun, panas ini sendiri tidak selalu dikaitkan dengan temperatur tinggi. Secara praktik, hidrotermal ini menggunakan air dan panas yang mampu mengubah air atau larutan menjadi kristal. Agar mampu mencegah pelarut supaya tidak hilang ketika dipanaskan, pemanfaatan energi ini harus dilakukan pada sistem yang tertutup.

Para ahli membuktikan bahwa energi terbarukan ini memiliki jumlah yang sangat berlimpah. Maka dari itu, hidrotermal bisa dijadikan sumber energi bersih untuk menjadi solusi perubahan iklim dan isu lingkungan saat ini.

2.      Hydropower

Hydropower atau pembangkit listrik tenaga air merupakan salah satu metode energi terbarukan yang tertua. Seperti namanya, pembangkit listrik tenaga air menggunakan aliran deras air untuk menggerakan generator. Dilansir dari situs Office of Energy Efficiency & Renewable Energy, teknologi hydropower ini membangkitkan tenaga dengan menggunakan perbedaan ketinggian yang dihasilkan oleh dam dan juga aliran air.

3.      Geothermal

Sebagaimana namanya yang berasal dari kata geo yang berarti bumi dan therme yang berarti panas, energi geothermal bersumber dari panas bumi. Mengapa sumber energi ini bisa dianggap sebagai energi terbarukan? Hal ini dikarenakan bumi terus menerus memproduksi suhu panas dan bumi akan terus menyimpan energi panas ini di inti bumi. Efek gas rumah kaca yang dihasilkan oleh energi ini juga lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil.

4.      Angin

Di Indonesia, energi yang bersumber dari angin dikenal sebagai tenaga bayu. Tentu untuk menghasilkan energi listrik dari angin diperlukan sebuah turbin yang mengkonversikan energi angin menjadi listrik. Di Indonesia sendiri ada beberapa tempat yang menjadi tempat pembangkit listrik tenaga bayu. Pastinya, tempat-tempat ini harus memiliki hembusan angin yang besar.

5.      Matahari atau Surya

Pemanfaatan energi surya atau matahari biasanya diproses melalui suatu alat yang bernama panel surya. Panel surya ini menggunakan teknologi fotovoltaik yang digunakan untuk mengkonversi paparan radiasi sinar matahari menjadi energi listrik. Kemudian energi listrik ini akan disimpan ke dalam baterai yang nanti dihubungkan ke alat elektronik. Alat ini Pembangkit listrik tenaga surya kini sudah mulai populer di Indonesia. Penggunaan panel surya pun sudah mulai meluas, bahkan di daerah-daerah selain kota-kota besar. Di daerah Minahasa Utara pun terpasang 64.620 panel surya yang terbentang di ladang seluas 29 hektar.

6.      Sampah

Seringkali kita menganggap bahwa sampah adalah hal yang tidak berguna ya. Namun, pada kenyataannya justru sampah bisa menyelamatkan bumi kita, lho. Ternyata sampah bisa menjadi sumber energi listrik apabila kita tahu bagaimana pemanfaatannya. Di negara maju seperti Denmark, Amerika Serikat, dan Swiss, sampah sudah bisa dikonversikan menjadi energi listrik. Seperti sambil menyelam minum air, dengan mengkonversikan sampah menjadi listrik kita tak hanya mengatasi lingkungan yang bau dan kotor, namun juga menyelamatkan bumi dari krisis iklim.

Namun, bagaimana bisa sampah bisa menjadi listrik? Sampah ini akan dikumpulkan dan dibakar sehingga mampu menghasilkan panas. Panas dari hasil pembakaran ini akan digunakan untuk mengubah air menjadi uap yang digunakan untuk memutar turbin.

7.      Biomassa

Biomassa merupakan istilah yang mengacu pada senyawa organik yang berasal dari sampah organik, alga, dan juga tanaman pertanian. Senyawa organik ini ternyata bisa dijadikan sumber energi listrik, lho. Bagaimanakah proses agar biomassa ini mampu menjadi energi listrik? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar senyawa organik ini bisa diolah menjadi sumber energi listrik, di antaranya adalah dengan rumah kaca tanpa atap, limbah eliminator, biogas, dan masih banyak lagi.

8.      Biofuel

Biofuel ini merupakan bahan bakar yang berasal dari senyawa organik atau biomassa. Biofuel terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya biodiesel, biogas, dan bioethanol. Bahan-bahan yang bisa dijadikan biofuel ini sangat mudah didapat, yakni singkong, ubi, buah-buahan, minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan juga kotoran manusia atau hewan.

9.      Gelombang Laut

Penggunaan air untuk menjadi pembangkit listrik tak hanya melalui dam, namun juga energi ombak. Untuk memanfaatkan gelombang laut agar terkonversi menjadi energi listrik, diperlukan turbin atau pelampung naik turun yang digerakkan oleh ombak yang nanti akan memutar generator.

Nah, sudah tahu kan apa saja yang bisa dijadikan sumber energi terbarukan atau alternatif? Kini kita bisa memulai untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan menawarkan solusi atas perubahan iklim ini melalui penggunaan energi terbarukan.Di sini, AHA juga turut mendukung solusi atas perubahan iklim dan isu lingkungan. Maka dari itu, yuk kunjungi situs AHA untuk mendapatkan informasi terkait solusi krisis lingkungan.

Leave a comment