Panel surya adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik. Proses konversi tersebut dapat terjadi karena di dalam panel surya terdapat sel-sel surya. Nah, sel-sel surya inilah yang kemudian menghasilkan listrik melalui suatu proses yang dinamakan sistem fotovoltaik. Tetapi jika dikelompokkan berdasarkan material penyusun sel surya, panel surya dibagi menjadi dua jenis: monocrystalline silicon dan polycrystalline silicon. Artikel kali ini akan membahas tentang monocrystalline silicon, termasuk cara kerjanya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu Panel Surya Monocrystalline Silicon?
Panel surya monocrystalline silicon adalah jenis panel surya yang tersusun dari sel surya berbahan dasar kristal silikon dengan kemurnian tinggi. Kristal silikon tersebut dipotong hingga membentuk batangan silinder tipis. Nama “monocrystalline” digunakan karena sel surya ini menggunakan kristal silikon tunggal (mono).
Kristal tunggal tersebut membuat elektron lebih leluasa bergerak. Hasilnya, aliran listrik pun lebih baik. Bahkan jika dibandingkan dengan jenis panel surya lainnya, monocrystalline mampu mencapai tingkat efisiensi lebih dari 20%. Untuk memaksimalkan kegunaan sel surya, batang silinder monocrystalline silicon disusun hingga membentuk segi delapan.
Perbedaan Antara Monocrystalline Silicon Dengan Polycrystalline Silicon
Lalu, sebenarnya bagaimana cara membedakan monocrystalline silicon dari polycrystalline silicon? Letak perbedaan yang mendasar ada pada jumlah kristal silikon yang digunakan. Jika monocrystalline hanya menggunakan kristal silikon tunggal, polycrystalline justru menggunakan beberapa fragmen kristal silikon.
Namun, perbedaan yang paling mudah dikenali terletak pada tampilan luar kedua panel surya. Monocrystalline biasanya memiliki warna hitam, sedangkan polycrystalline berwarna biru. Begitu pula dengan bentuknya; monocrystalline berbentuk segi delapan dan polycrystalline memiliki bentuk persegi yang dilengkapi dengan fragmen-fragmen sel surya di dalamnya.
Dari segi efisiensi, kedua jenis panel surya ini pun berbeda. Seperti yang telah disebutkan, monocrystalline adalah jenis panel surya dengan tingkat efisiensi paling tinggi yang mencapai lebih dari 20%. Sedangkan, tingkat efisiensi polycrystalline “hanya” mencapai 17%. Namun, dari segi harga, polycrystalline relatif lebih terjangkau dibanding monocrystalline.
Baca Juga: Mengenal Panel Suyra Polycrystalline
Cara Kerja Panel Surya
Secara sederhana, panel surya adalah perangkat yang bekerja dengan memanfaatkan photon atau partikel cahaya dari matahari. Panel surya mendorong photon untuk menjatuhkan elektron bebas dari atom hingga menghasilkan aliran listrik.
Dalam sebuah panel surya, sebenarnya terdapat rangkaian komponen kecil yang disebut sel fotovoltaik. Sel-sel inilah yang kemudian mengubah energi dari matahari menjadi energi listrik. Setelah panel surya menghasilkan daya listrik, maka perangkat akan langsung meneruskannya pada jaringan listrik yang terhubung.
Cara Kerja Panel Surya Monocrystalline Silicon
Lantas, bagaimana dengan panel surya monocrystalline silicon? Apakah panel surya ini memiliki cara kerja yang berbeda hingga mampu mencapai efisiensi tinggi?
Saat sinar matahari jatuh pada sebuah panel surya monocrystalline, maka sel-sel fotovoltaik akan langsung menyerap energi. Dengan suatu proses yang rumit, sel-sel tersebut kemudian menciptakan medan listrik.
Medan listrik yang diciptakan oleh sel-sel fotovoltaik pada monocrystalline terdiri dari tegangan dan arus listrik sehingga menghasilkan daya listrik. Jika dibuat menjadi persamaan, maka akan tampak seperti ini:
Daya (P) = Tegangan (V) x Arus (I)
Daya yang dihasilkan dari medan listrik tersebut bisa langsung digunakan pada jaringan listrik yang menerapkan arus searah (DC). Namun, daya juga bisa diolah terlebih dulu dengan sebuah perangkat yang bernama inverter hingga berubah menjadi arus bolak-balik (AC).
Maka, jawaban dari pertanyaan apa itu panel surya monocrystalline silicon sudah bisa diketahui. Panel surya jenis ini terbuat dari kristal silikon tunggal dengan tingkat kemurnian tinggi. Apabila dibandingkan dengan panel surya lainnya, monocrystalline unggul dari segi efisiensi karena mampu menghasilkan output daya yang lebih tinggi (mencapai 20%).
Panel surya merupakan salah satu jenis sumber energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan. Penggunaan perangkat ini tidak menghasilkan emisi karbon selama proses konversi energi matahari menjadi listrik. Selain panel surya, masih ada juga sumber energi listrik terbarukan yang lebih ramah lingkungan, lho. Penasaran?Kamu bisa cari tahu lebih lanjut seputar energi listrik terbarukan dan bahkan ikut berpartisipasi dalam berbagai project go green lewat token Anagata (AHA). Semoga ulasan ini bisa menjawab pertanyaanmu seputar apa itu panel surya monocrystalline silicon, ya!