Jakarta, IDN
+62 821 1311 3499

Sudah Tahu Apa Itu Efek Rumah Kaca? Mari Kita Bahas di Sini!

apa itu efek rumah kaca

Seruan untuk menyelamatkan bumi semakin gencar dibicarakan. Berbagai upaya kecil pun mulai diperkenalkan tujuannya tak lain untuk membuat bumi bisa bertahan dengan baik lebih lama. Kamu tentu sadar bahwa kerusakan bumi saat ini semakin serius, salah satunya karena efek rumah kaca. Sudah tahu apa itu efek rumah kaca?

Apa itu Efek Rumah Kaca?

Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses naiknya suhu bumi atau panas matahari akibat perubahan di atmosfer. Normalnya, saat siang hari permukaan bumi akan terasa hangat, kemudian saat malam hari permukaan bumi akan mendingin. Namun, akibat efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan justru terperangkap dan menyebabkan pemanasan global. 

Istilah efek rumah kaca ini diperkenalkan pertama kali pada 1824 oleh Joseph Fourier. Definisi apa itu efek rumah kaca menurut Fourier adalah proses pemanasan yang disebabkan oleh atmosfer. Kondisi ini sebetulnya merupakan fenomena alam alami yang tidak dapat dihindari pun sangat dibutuhkan makhluk hidup. Pasalnya, tanpa efek rumah kaca, bumi akan menjadi sangat dingin dan bisa tertutupi oleh lapisan es. 

Baca Juga: Apa itu Emisi Karbon, Langkah Apa Yang Bisa Menguranginya?

Gas Penyebab Efek Rumah Kaca

Sayangnya, efek rumah kaca yang seharusnya membantu makhluk hidup kini berubah menjadi pemanasan global yang justru mengancam. Hal ini terjadi karena aktivitas manusia yang menyumbang tingginya gas penyebab efek rumah kaca. Gas atau kandungan yang dimaksud, antara lain metana (CH4), klorofluorokarbon (CFC), karbondioksida (Co2), belerang dioksida, nitrogen dioksida, dan uap air (H2O). 

efek rumah kaca
  1. Metana (CH4)

Metana merupakan gas alami yang mudah terbakar. Konsentrasi metana di udara ada sekitar 5% hingga 15%. Energi yang dihasilkan oleh metana sangat berbahaya bagi lingkungan. Pasalnya, metana dapat terbakar jika mengalami tekanan tinggi. Metana berasal dari mikroorganisme, hewan ternak, bahkan sendawa dan kentut manusia. 

  1. Klorofluorokarbon (CFC)

Klorofluorokarbon atau CFC adalah gas buatan yang tidak mudah terbakar dan tidak beracun. Umumnya, CFC digunakan pada berbagai alat pendingin elektronik. Sayangnya, meski tidak mudah terbakar dan tidak beracun, CFC justru menyebabkan penipisan lapisan ozon. 

  1. Karbondioksida (CO2)

Gas yang satu ini tentu tidaklah asing, karena setiap manusia bernapas mengeluarkan karbondioksida atau CO2. Senyawa kimia ini berbentuk gas cair yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, namun sedikit asam. CO2 berperan dalam menyerap gelombang inframerah dan menjaga kestabilan bumi. Sayangnya, CO2 yang terlalu banyak justru menghalangi pemancaran panas bumi dan mengakibatkan terjadinya global warming

  1. Belerang Dioksida

Belerang dioksida merupakan gas beracun. Bau gas penyebab efek rumah kaca yang satu ini sangatlah menyengat. Umumnya, belerang dioksida dihasilkan oleh pembakar batu bara dan minyak bumi. 

  1. Nitrogen Dioksida

Seperti namanya, gas yang satu ini dihasilkan dari adanya reaksi antara nitrogen dan oksigen. Nitrogen dioksida ini sangat erat kaitannya dengan polusi udara. Misalnya, oleh pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor dan proses pembakaran hutan. 

  1. Uap Air (H2O)

Uap air atau H2O ternyata juga dapat menyebabkan efek rumah kaca. Seiring dengan polusi yang meningkat, uap air pun ikut meningkat dan mempengaruhi suhu bumi. Saat suhu bumi meningkat, uap air akan meningkatkan laju penguapan alias terus bertambah banyak dan membuat bumi semakin panas. 

Cara Sederhana Kurangi Efek Rumah Kaca

Kehadiran gas penyebab efek rumah kaca sebetulnya tak dapat dihindari. Namun, ada sejumlah cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi dampak efek rumah kaca. Berikut lima hal kecil namun berdampak besar bagi bumi yang bisa dicoba. 

  1. Efisiensi penggunaan listrik, matikan lampu yang tidak diperlukan dan cabut peralatan elektronik yang tidak dipakai. 
  2. Kurangi kendaraan bermotor untuk mengendalikan jejak karbon, gunakan angkutan umum untuk mobilisasi. 
  3. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralihlah ke produk yang reusable alias bisa terus digunakan. 
  4. Kelola sampah dengan bijak, pisahkan sampah untuk didaur ulang atau dijadikan kompos. 
  5. Memaksimalkan kegunaan setiap produk yang kamu miliki. 

Yuk, mulai bergerak dan kurangi dampak efek rumah kaca sebisamu. Tetap up-to-date dan aktif dalam segala aktivitas untuk menghijaukan lingkungan melalui Instagram AHA Token dan melalui diskusi Telegram.

Related posts

Leave a comment